Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri....2 Korintus 12:7
Ada beberapa penafsiran mengenai arti dari duri dalam daging yang Rasul Paulus maksud, yaitu; 1. sakit fisik yang Rasul Paulus alami, 2. Kelemahan tertentu, 3. Pekerjaan iblis melalui Orang-orang yang berusaha menjatuhkan dan menghambat pelayanan Rasul Paulus. Sepertinya penafsiran yang ketiga yang lebih tepat, tetapi lepas dari mana yang lebih tepat, yang ingin kita bahas adalah alasan Tuhan tidak mau mencabut duri dalam daging tersebut, meskipun Paulus sudah tiga kali berdoa supaya Tuhan mencabut duri dalam daging itu dari hidupnya. Jawaban Tuhan justru mengatakan bahwa cukup sudah kasih karunia Tuhan terhadap Paulus.
Hal yang luar biasa dari Paulus adalah bahwa sedikitpun ia tidak kecewa dengan penolakan Tuhan atas seruannya itu, ia tahu rencana Tuhan dibalik semua hal yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidupnya. Ia tahu bahwa sekalipun Tuhan tidak mengabulakn doanya yang meminta kepada agar Tuhan duri dalam daging itu dicabut daripadanya bukan berati Tuhan tidak peduli terhadapnya yang selama ini sudah mengabdikan hidupnya sepenuhnya untuk pelayanan injil. Tidak banyak orang yang mampu menyadari dan memahami bahwa ada rencana Tuhan dibalik semua penderitaan, kegagalan, masalah yang Tuhan ijinkan terjadi ada rencana Tuhan yang indah bagi kehidupannya. Paulus tahu bahwa lewat duri dalam daging itu ia bisa belajar beberapa hal. Pertama duri dalam daging itu membuatnya tidak sombong atas semua penyataan Tuhan dan pemakaian Tuhan yang luar biasa dalam kehidupannya. Kedua, Paulus tahu bahwa dalam kelemahannya kuasa Tuhan akan semakin nyata.
Setiap kita memiliki duri dalam daging tersendiri, akan tetapi dari Rasul Paulus kita belajar untuk menyikapinya dengan positif, mungkin engkau sudah lelah berseru agar kelemahanmu tuhan angkat, agar semua persoalanmu tuhan selesaikan namun Tuhan menjawab dengan berkata tidak, cukup sudah kasih karunia-Ku padamu. Jangan kecewa dan putus asa, hadapi semua porsoalan yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidupmu, belajarlah peka terhadap rencana Tuhan seperti Rasul Paulus. Persoalan Tuhan ijinkan agar kita tidak sombong dengan kehebatan dan kekuatan kita sendiri dan melupakan Tuhan yang memberikan semuanya itu terhadap kita, Persoalan Tuhan ijinkan agar kita bisa melihat pertolongan dan kuasa-Nya yang ajaib dalam hidup kita, kita tidak akan bisa melihat dan merasakan kuasa dan pertolongan Tuhan jika kehidupan kita semuanya baik dan mulus.
Jangan meminta Tuhan mengangkat semua beban dan kelemahanmu, tetapi minta kekuatan Tuhan untuk mengahadapi semua persoalanmu. Sebab segala perkara dapat kita tanggung di dalam kekuatan kuasa-Nya.